Tuesday, 29 September 2015

Kampung Gedong - Kawasan Tionghoa Tertua Bangka


Kampung Gedong - fotografer.net images
Kampung Gedong, Desa Lumut, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka merupakan sebuah kawasan pecinan keturunan 6 pemilik utama timah yang menguasai kawasan Parit 6 ( Liuk Phun Thew – juga merupakan nama lain dari Kampung Gedong). Letak sekitar 90 km dari Pangkalpinang, ibu kota Provinsi Bangka. Rumah yang dibangun berukuran besar pada zaman itu, sehingga sekarang dinamai “Gedong”. Pemukiman ini berawal dari orang-orang daratan Tiongkok yang didatangkan oleh Kolonial Belanda untuk menambang timah.

Memasuki kampung  terdapat  deretan rumah kayu antik berukuran 12m x 18m, ornamen tionghoa, kaligrafi Han Zi, tempat pemujaan di depan rumah, dan Klenteng pelindung desa. Pemandangan yang eksotis berpadu dengan alam tropis Pulau Bangka sangat mirip situasi film-film tahun 1940-an serta kota tua di Penang dan Malaka - Malaysia

Kampung ini berpenduduk utama orang Tionghoa yang berjumlah sekitar 300 jiwa dengan 70-kepala keluarga dengan bahasa khek sebagai bahasa percakapan. Hanya sedikit yang mampu berbicara bahasa Bangka dan Indonesia dengan lancar. Sehari-hari situasi perkampungan cukup sepi dan tenang. Sebagian besar pergi merantau ke luar Bangka. Mata pencaharian utama membuat kemplang, penambang timah dan berkebun. Baru pada hari besar seperti Imlek ( Ko Ngian) dan sembahyang kubur ( Chin Min) suasana menjadi ramai oleh para perantau yang pulang kampung. Tradisi yang masih dijalankan pada waktu menjelang Imlek yaitu secara beramai- ramai membersihkan rumah untuk menghadirkan suasana baru dan bersih.

Ada tradisi unik setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan Tionghoa, bersamaan dengan perayaan hari Sembahyang Bulan, diperingati hari ulang tahun Dewa pelindung Kampung Gedong, Sam Bu Khung (Sun Go Kong). Di kampung Gedong, Sam Bu Khung adalah “orang terpilih”. Ada warga yang turun-temurun menjadi “titisan”  Sam Bu Khung yang diyakini penduduk setempat hadir untuk membawa kebaikan. “ Orang Terpilih” ini indentik dengan “orang pinter (Thai Pak dalam bahasa Khek)”. Bertugas untuk mendeteksi gangguan dari hal-hal gaib, melakukan pengobatan dan ritual “bersih-bersih” kampung,
 
Kemplang Mentah - panoramio.com images
Ketika bertandang ke sini, jangan lupa mencoba kemplang produksi Kampung Gedong yang dicocol sambal terasi khas yang terkenal enak. Tertarik untuk berkunjung…? (Vau-G/www.bapang007.blogspot.com)


Referensi:
1.      ^ Santoso, Iwan, Peranakan Tionghoa di Nusantara – Catatan Perjalanan dari Barat ke Timur, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2012.



2.      ^ Rika Theo dan Fennie Lie, Kisah, Kultur, dan Tradisi Tionghoa Bangka, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2014
3.      ^ Kampung Gedong - Belinyu : Pecinan Tertua di Bangka, http://babeltourism.tumblr.com/post/17357660142/kampung-gedong-belinyu-pecinan-tertua-di
4.      ^ Kampung Gedong, Desa Wisata Tanpa Listrik, http://travel.kompas.com/read/2012/05/11/15131269/Kampung.Gedong.Desa.Wisata.Tanpa.Listrik  

No comments:

Post a Comment