Ng Ngiat Ciat -五月节 (bahasa Hakka/Khek
Bangka artinya Hari
Raya Bulan ke-5 ) dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5
penanggalan Imlek oleh orang Tionghoa Bangka. Dalam bahasa Mandarin
dikenal dengan Duan Wu Jie - 端午节, sedangkan dalam dialek Hokkian Peh Cun (Pa Chuan - 扒船 ) yang berarti mendayung perahu. Dalam
perayaan Ng Ngiat Ciat, terdapat tradisi membuat kue Nyuk Cung- 肉粽 (Ba
Cang - Hokkian; Zong
Zi - 粽子). Nyuk Cung secara
harafiah berarti isi daging.
![]() |
Nyuk Cung
-indonesiamedia.com Images
|
Selain Nyuk Cung sebagai makanan khas Ng Ngiat Ciat terdapat
Sui Cung ( Kicang/kwecang). Nyuk Cung berisi daging dengan berbagai macam isi
variasinya seperti daging babi, ayam, samballingkung [1] dan beberapa variasi lainnya.
Sedangkan Sui Cung merupakan beras ketan tanpa penambahan isi dilengkapi dengan
kuah cocolan manis dari campuran gula kabung
(aren) dan pati (santan) kelapa. Dibungkus
dalam daun bambu, Sui Cung memiliki warna kuning mengkilap dan tekstur kenyal
dari hasil pengukusan selama kurang lebih 7 jam. Sui Cung berukuran lebih kecil.
Nyuk Cung dibungkus dari daun pandan. Daun pandan tersebut direbus terlebih
dahulu untuk mempermudah pada waktu membungkus dan sebagai detoksifikasi. Dilap
hingga bersih dan kering. Setelah itu diisi dengan ketan, Nyuk Cung diikat
dengan tali puar dengan hasil
berbentuk limas segitiga.
![]() |
Sui Cung -
theanandayoca.blogspot.com Images
|
![]() |
Samballingkung -
www.rakyatbangka.com Images
|
Kita akan menemui beberapa fenomena unik pada saat tengah
hari ( pukul 12.00 WIB) perayaan Ng Ngiat Ciat di Bangka.
1.
Air laut menjadi surut dengan titik yang paling
jauh dalam sepanjang tahun. Terpengaruh
oleh gaya gravitasi bulan dan matahari yang berbeda di setiap titik bumi. Pada
waktu posisi bulan dan matahari segaris
( dalam perayaan ini pada periode bulan baru ), akan terjadi pasang surut air
laut pada waktu tengah hari.
2.
Jika sebuah
telur mentah didirikan pada bidang rata secara vertikal maka akan dapat tegak berdiri.
![]() |
Mendirikan
Telur di Pantai Matras - id-id.facebook.com Images
|
Beberapa penjelasan ilmiah berkaitan dengan telur mentah
yang dapat berdiri pada waktu Ng Ngiat Ciat.
·
Menurut Thomas Djamaluddin – Kepala LAPAN ( Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional)
Akibat gaya differensial gravitasi bulan
dan matahari. Perbedaan gaya gravitasi oleh bulan dan matahari yang bekerja
pada telur, mampu menjaga telur tegak berdiri beberapa waktu. Namun perlu pembuktian lebih lanjut mengenai
pengaruh gaya differensial gravitasi bulan dan matahari.Di Dunia Barat sendiri,
telur dapat ditegakkan pada saat Equinox ( pada tanggal 21 Maret, saat matahari
berada di ekuator). Pada kondisi ini, tanpa ada pengaruh gravitasi bulan.
![]() |
Differensial
gravitasi bulan dan matahari - tdjamaluddin.wordpress.com Images
|
·
Menurut Prof. Yohanes Surya Ph.D – Pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia
Berdasarkan penelitian fisikawan Prof.
David Allan, ia berpendapat bahwa di antara Matahari dan Bumi terdapat
garis-garis medan gravitasi yang mempengaruhi elektron-elektron dalam telur.
Gerakan elektron-elektron inilah yang menyebabkan terjadinya kestabilan pada telur hingga dapat berdiri.
3.
Air sumur menjadi terasa lebih dingin
Di Desa Bakik, Kecamatan Jebus, Kabupaten
Bangka Barat yang memiliki Sumur Dewa. Banyak orang akan sengaja datang untuk
mandi tepat tengah hari dengan sensasi air yang terasa lebih dingin sesaat pada
waktu tengah hari perayaan Ng Ngiat Ciat.
Di kalangan para Tabib akan memanfaatkan waktu mencari dan
mengambil sebanyak-banyaknya tanaman obat pada waktu tengah hari [2]. Diyakini ini adalah obat yang
memiliki khasiat terbaik dalam sepanjang tahun setelah menerima panas
matahari dan menyerap energi Yin (bumi)
dan Yang ( langit) paling maksimal. Menurut para ahli obat Tiongkok, pada hari
tersebut energi Yin dan Yang bertemu.
Masyarakat Tionghoa Bangka akan berbondong-bondong pergi ke
pantai pada waktu perayaan. Seperti ke pantai Pasir Padi, Matras, Parai,
Tanjung Pesona dan lain-lain untuk mandi di laut pada tengah hari saat terik
matahari. Disertai ritual membuang Nyuk
Cung ke laut.
Tempat perayaan Ng Ngiat Ciat Bangka
-
Di Pantai Penyusuk Kecamatan Belinyu, masyarakat
datang rekreasi bersama keluarga diisi acara makan bersama, mandi air laut, dan
bermain ke Pulau Lampu.
![]() |
Ng Ngiat Ciat
-lipsus.kompas.com Images
|
-
Di Pantai Matras oleh umat Kong Hu Cu dari Kwan
Ti Miau Sungailiat, me-larung Nyuk
Cung . Pantai ini terletak di Sungailiat
– Kabupaten Bangka.
-
Pantai Bedukang,
Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka merayakan Ng Ngiat Ciat
sebagai salah satu agenda tahunan desa. Dilengkapi dengan ritual mengunjungi
Pulau Simbang dengan berjalan kaki. Hal ini dimungkinkan karena air laut yang
telah surut. Pulau ini merupakan pulau karang yang hanya didiami oleh burung
camar. Oleh warga dinamai burung Simbang. Setiap perayaan Ng Ngiat Ciat, Pantai
Bedukang dan Pulau Simbang sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Selain itu
terdapat Pantai Tuing di Kecamatan Riau Silip sebagai tempat perayaan Ng Ngiat
Ciat. Dengan bentangan pantai yang panjang dan hamparan pasir putih nan luas.
-
Perayaan Ng Ngiat Ciat di Pangkalpinang ,
dipusatkan di Pantai Pasir Padi. Diawali dengan sembahyang kemudian membuang
Nyuk Cung ke laut sebagai simbol penghormatan kepada seorang Menteri bijaksana
bernama Qu Yuan (339 – 277 SM) zaman
Dinasti Chu -楚 atas wafatnya di sungai Mi Luo. Agar jenazah
Sang Menteri tidak diganggu ikan, rakyat melemparkan nasi dibungkus bambu. Dari
sinilah tradisi membuat Nyuk Cung bermula. Terdapat pula sebuah pulau kecil
yaitu Pulau Punai yang dapat dikunjungi dengan berjalan kaki pada waktu air
laut surut.
![]() |
Qu Yuan -
mitos-israiliat.blogspot.co.id Images
|
Kebiasaan lain pada waktu perayaan yaitu menimba air dari
sumur tepat tengah hari. Air ini dipercaya sebagai air yang berkah, mampu
membuat awet muda. Dikenal dengan Air Ng Shi Sui. Ada masyarakat yang memiliki
ritual untuk mandi mengunakan air Ng Shi Sui ditambah bunga-bunga dan jeruk
Nipis pada waktu tengah hari Ng Ngiat Ciat.
“ Jangan makan Nyuk Cung nue gilak, kelak dengkul pacak
lemes – Jangan memakan Nyuk Cung terlalu banyak, nanti dengkul bisa lemas…”.
Itu sekelumit mitos yang sekelebat terdengar dikala asyik makan Nyuk Cung
bertemankan segelas kopi pahit. Mungkin karena Nyuk Cung yang begitu enak,
hingga 2-3 biji terasa tidak cukup, maka keluar mitos tersebut agar tidak
langsung habis dimakan oleh satu orang. Atau biasanya saking senang pada hari
itu, orang bisa mengkonsumsi Nyuk Cung sepanjang hari. Ini pun bisa berakibat rasa
cepat lelah dan lemas.
Namun untuk yang mengalami sakit maag, ada baiknya
mengkonsumsi Nyuk Cung yang terbuat dari beras. Tak lupa untuk yang vegetarian,
dapat memilih Nyuk Cung isi jamur atau mengkonsumsi Sui Cung.
Apakah Anda sekalian menjadi penasaran dengan fenomena-fenomena
perayaan Ng Ngiat Ciat? Silahkan Lihat-Coba
dan Buktikan….Semoga menambah pengetahuan dan pengalaman dan selamat merayakan
Ng Ngiat Ciat…(Vau-G/
www.bapang007.blogspot.com )
Catatan Kaki
[1] ^ sejenis abon yang terbuat dari bahan dasar
daging ikan. Dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah. Dapat dikonsumsi
sebagai lauk-pauk, isi roti dan kue.
[2] ^ saat matahari mencapai titik tertinggi di
langit. Waktu matahari ditentukan oleh posisi matahari relatif terhadap bumi.
Posisi matahari di titik tertinggi di langit sesuai dengan waktu matahari sama
dengan jam 12.00, di belahan bumi yang berlawanan adalah jam 24.00 atau 00.00.
Referensi
1.
Ng Ngiat Ciat 五月节 atau
Duan Wu Jie 端午节, bukjam.wordpress.com – Bangka Belitung
Island History, Culture and Tourism. Diakses tanggal 30 Mei 2016, Jam 10.29
WIB.
2. Peh
Cun, visitbangkabelitung.com – Visit Bangka Belitung, Come & Explore.
Diakses tanggal 5 Juni 2016, Jam 04.57 WIB.
3. Rika Theo dan Fennie Lie,
Kisah Kultur dan Tradisi Tionghoa Bangka, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2014.
4. Peh Cun
Dimeriahkan Tradisi Makan Bakcang. 12 Juni 2013, Jam 2012.
bangka.tribunnews.com. Diakses tanggal 30 Mei 2016, Jam 11.02 WIB.
5. Hari raya
Twan Yang / NG NGIAT CIAT/ PEH CUN di Bangka.
6 Juni 2011, jam 11.24. facebook.com. Diakses tanggal 6 Juni 2016, Jam
20.58 WIB.
6.
Bhabinkamtibmas Bukit Ketok Jaga Perayaan Peh Chun Di Pantai Penyusuk. 5 Juni
2014, Jam 11.37. babel.polri.go.id. Diakses tanggal 6 Juni 2016, Jam 21.56 WIB.
7. Surya
Waktu, timeanddate.fasterreader.eu. Diakses tanggal 7 Juni 2016, jam 05.40 WIB.
8.
Tdjamaluddin, 12 Juni 2013. Apakah Menegakkan Telur Hanya Pada Saat Peh Cun?.
Dokumentasi T. Djamaluddin – Berbagi Ilmu untuk Pencerahan dan Inspirasi;
tdjamaluddin.wordpress.com. Diakses tanggal 6 Juni 2016, Jam 21.18 WIB.
9. Kapolda
Hadiri Perayaan Peh Cun, 6 Juni 2016, 21.27 WIB. radarbangka.co.id. Diakses
tanggal 6 Juni 2016, Jam 21.48 WIB.
10. Rayakan
Peh Chun Warga Seberangi Pulau Simbang, 6 Juni 2011, Jam 11.02 WIB.
m.tribunnews.com. Diakses tanggal 8 Juni 2016, Jam 09.30 WIB.
11. Misteri
Aneh di Hari Peh Cun Yang Terungkap, zonabangkabelitung.blogspot.co.id. Diakses
tanggal 6 Juni 2016, Jam 21.45 WIB.
wah suka banget sama bacang
ReplyDeleteperbedaan tepung tapioka dan maizena