Friday 29 January 2016

Tahun Baru Imlek–Festival Musim Semi

 
Xin Nian Kuai Le - www.pinterest.com images
Selamat Tahun Baru Imlek - pinterest.com images
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang penting bagi orang Tionghoa. Bulan pertama dalam penanggalan kalender Imlek sekaligus awal musim semi. Dikenal pula dengan istilah Zhen Yue Chu Yi – Tanggal 1 Bulan 1, Yuan Chen - Waktu Permulaan, Huan Ri – Hari Pertama, Yuan Shuo – Hari Pertama Bulan Pertama, Yuan Zheng - Awal Bulan, Yuan Dan – Pagi Pertama Awal Tahun, Chun Jie (春節)– Festival Musim Semi dan Guò nián (过年)- Menyambut Tahun Baru (secara harafiah berarti “Mengusir Nian”).Tahun baru Imlek menjadi waktu untuk berkumpul bersama dan menikmati hidangan makanan yang istimewa.

Imlek ( Hokkian -阴历) berasal dari kata “Im – Bulan” dan “Lek – Penanggalan”. Dalam bahasa Mandarin dikenal dengan “Yin Li – Kalender Bulan”. Sesungguhnya kalender Imlek menggunakan kalender lunisolar yang menggabungkan antara kalender bulan dan kalender matahari.

Perhitungan kalender Imlek mengacu pada salah satu kalender yaitu kalender Xiali ( Kalender Xia -夏), Kalender Hauangdili (Kalender Huangdi -黃帝) dan Kalender Kongzi (孔子). Di Indonesia menggunakan Kalender Imlek berdasarkan Kalender Kongzi. Dengan perhitungan dari Tahun Masehi ditambahkan 551 Tahun.

Perayaan Tahun Baru Imlek dimulai dari hari pertama bulan pertama dan berakhir di hari kelima belas pada saat bulan purnama. Malam pergantian tahun baru Imlek dikenal dengan “Chúxī “.

Tahun Baru Imlek atau festival Musim Semi memiliki makna sebagai simbol “ kembali hidupnya” alam semesta setelah dalam “keadaan mati” ketika musim dingin. Hal inilah yang mendorong perasaan senang dan gembira untuk menyambut festival musim semi. Terutama para petani yang mensyukuri permulaan musim semi dengan penuh harapan.

Makan Malam Bersama - cforum.cari.com.my images
Makan Malam Bersama - cforum.cari.com.my images
Orang –orang yang merantau akan kembali pulang ke kampung halaman pada waktu Tahun Baru Imlek. Waktu malam tahun baru, akan diadakan jamuan makan bersama keluarga ( Tuan Yuan Fan - 团圆饭 ) dimana setiap anggota keluarga akan hadir. Rumah tinggal orang tua dipilih sebagai tempat berkumpul. Semua anggota keluarga akan asyik bercerita santai sambil menyambut datangnya Tahun Baru.

Makan-Malam-Keluarga-1
Kumpul Bersama - oklx.com images
Setelah makan, mereka akan duduk ngobrol bersama dan menonton acara tayangan televisi. Tradisi tidak tidur pada Malam Tahun Baru Imlek dikenal dengan Shou Sui ( 守岁). Memiliki makna bagi orang usia lanjut, sebagai rasa syukur telah melewati tahun yang lama dan akan menghargai waktu yang tersedia di Tahun Baru. Sedangkan untuk orang muda sebagai waktu mendoakan agar orang tua panjang umur.

Petasan---www.wuji8.com-images1
Petasan - wuji8.com images
Tepat tengah malam, langit akan gemerlap dan bergemuruh oleh pesta kembang api. Menyalakan petasan ( Bao Zhu -爆竹) sebagai kegiatan hiburan menambah ramai dan meriah suasana menyambut Tahun Baru. Dipercaya pula dapat mengusir roh-roh jahat pembawa malapetaka dan penyakit.

Keesokan hari, orang-orang akan bangun pagi-pagi. Dengan memakai pakaian yang baru, memberi hormat kepada orang tua dan sanak keluarga.

Warna pakaian khas yang digunakan berwarna merah. Dalam budaya Tionghoa, warna merah sebagai warna keberuntungan, kemeriahan dan kehangatan sehingga sangat cocok dengan semangat tahun baru.

Pai-Nian---baobao.sohu1
Saling Berkunjung - baobao.sohu.com images
Acara akan dilanjutkan dengan berkunjung ( Pai Nian -拜年) mendatangi sanak saudara, kenalan dan teman dengan mengucapkan kata-kata selamat khas tahun baru imlek. Generasi yang lebih muda akan datang terlebih dahulu ke rumah keluarga atau sanak saudara yang lebih tua untuk memberikan hormat.

Angpao - cforum.cari.com.my images
Angpao - cforum.cari.com.my images
Angpao ( Hong Bao -红包) adalah uang yang dibungkus kertas merah, diberikan kepada anak-anak kecil, orang yang belum menikah dan orang tua ( oleh anak-anak yang telah menikah). Dengan harapan penerima angpao akan mendapatkan keberuntungan dan nasib baik sepanjang tahun baru. Tak lupa dihidangkan aneka kue dan minuman untuk setiap tamu yang datang berkunjung di rumah.

Barongsai---www.mainlandtour.com-images1
Barongsai - mainlandtour.com images
Tarian tradisional khas Imlek dipertunjukkan dengan sarung menyerupai singa, dengan 2 orang pemain dan diiringi tabuhan gendang. Tarian ini dikenal dengan Barongsai (Wu Shi - 舞狮). Singa yang melambangkan kegagahan, keberanian dan keberuntungan, dipercaya dapat mengusir ketidakberuntungan dan makhluk-makhluk halus penganggu manusia.

 
Ritual persiapan menyambut Tahun Baru Imlek
 
- Membersihkan Rumah dari debu ( Shau Chen - 扫尘 )
 
Shau Chen - event.yixun.com images
Hari Membersihkan Rumah - event.yixun.com images
Shau-Chen3---www.mysjjj.com-images1
Kegiatan Membersihkan Rumah  - mysjjj.com images
Dalam tradisi, tanggal 24 bulan 12 penanggalan Imlek merupakan waktu yang tepat untuk membersihkan dan mencuci rumah, mengganti alat perabotan rumah tangga yang telah rusak, dan mengecat ulang rumah. Kata “Chen (尘)-debu” dan“Chen (陈)-lama” memiliki pelafalan yang sama. Sehingga memiliki makna membersihkan segala ketidakberuntungan dari rumah.

- Menempelkan Puisi Musim Semi (Dui Lian -对联 atau Chun Lian -春联 atau Spring Couplets) dan tulisan-tulisan ucapan selamat.

Chun Lian5 - www.roadqu.com images
Chun Lian - roadqu.com images
Sepasang puisi ( Dui Lian atau Chun Lian) adalah sepasang kalimat yang berbentuk puisi yang penuh kebahagiaan, ditempelkan di samping kiri dan kanan pintu. Biasanya berisi tulisan penuh harapan dan doa. Ditulis di atas kertas berwarna merah dengan huruf berwarna emas atau hitam.

Chun-Lian1---www.westinshanghai.cn-images1
Chun Lian - westinshanghai.cn images
Demikian pula tulisan-tulisan ucapan selamat juga menandakan doa dan harapan orang Tionghoa. Beberapa tulisan yang terkenal seperti Fu (福) yang berarti makmur dan tulisan “Chun (春) – musim semi”. Musim semi yang merupakan musim terbaik dimana bunga bermekaran, pemandangan yang indah, dan para petani mulai bercocok tanam sehingga memiliki harapan mendapatkan panen yang lebih baik.



-         -  Menggantung  lukisan Tahun Baru  ( Nian Hua -年画)
 

Gambar yang digantungkan seperti gambar Dewa Rejeki (Cai Shen-财神),Dewa Fu Lu Shou (福禄寿三星图), Lukisan Musim Semi (Yin Cun Jie Fu -迎春接福), Lukisan Panen ( Wu Gu Feng Deng -五谷丰登), Ikan (Yu - 鱼) dan Gambar 12 Shio.

Chai-Shen---soso.nipic.com-images1
Cai Shen - soso.nipic.com images
Menurut kepercayaan orang Tionghoa, Dewa Rezeki adalah Dewa yang membagikan rezeki kepada manusia. Sehingga kedatangan Dewa Rezeki merupakan hal yang paling diharapakan.
 
Ikan merupakan lambang keberuntungan dalam tradisi Tionghoa. Kata Ikan – Yu (鱼) memiliki nada yang sama dengan Yu (余)yang berarti lebih. Setiap orang Tionghoa mengharapkan rezeki yang lebih sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan hidup.

Ikan1---www.36588.com1
Ikan - 36588.com.cn images
Gambar 12 Shio merupakan simbol hewan yang digunakan untuk melambangkan tahun dalam astrologi Tionghoa. Setiap tahun dilambangkan dengan shio tertentu. Dalam astrologi Tionghoa terdapat 12 shio. Tahun Baru Imlek sebagai tanda pergantian shio. Orang Tionghoa menggantungkan gambar shio dengan harapan dapat mendatangkan keberuntungan dan kebahagiaan.


Lampion - jelliscraigblog.com.au images
Lampion Merah - jelliscraigblog.com.au images
- Menggantung Lampion Merah
Lampion merah memiliki arti kebersamaan, persatuan, keberuntungan, semangat, kebahagiaan dan penerangan hidup.

Orang Tionghoa yang menganut kepercayaan Tao memiliki kepercayaan pada tanggal 23 bulan 12 penanggalan Imlek, Dewa Dapur akan kembali naik ke Langit dan melaporkan segala tindak tanduk penghuni rumah selama satu tahun terakhir. Agar Dewa Dapur melaporkan hal-hal yang baik, orang Tionghoa mengoleskan madu di bibir patung ( Lim Sian Tek; Folk Tales From China; New York; Cetakan ke -2 hal. 24-25; Tahun 1944). Terkadang di Tiongkok, orang Tionghoa menyajikan manisan yang lengket kepada Dewa Dapur agar tidak banyak bercerita ( Selected Works of Lu Hsun; Jilid 2; Peking, 1957).

Sehari menjelang Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa akan melakukan sembahyang Tahun Baru yang dilakukan di altar Abu Leluhur. Untuk yang tidak memiliki altar, akan melakukan sembahyang di depan rumah menghadap ke luar.

 
Makna Hari dalam Tahun Baru Imlek
 
· Hari Pertama

Menandai dimulainya Festival Musim Semi. Diawali dengan sembahyang kepada leluhur di altar rumah, berdoa di Klenteng, menyalakan petasan dan “Pai Nian - saling berkunjung satu sama lain”.

· Hari Kedua

Hari ini juga merupakan hari untuk berkunjung untuk seorang wanita yang telah menikah ke rumah orang tuanya. Terdapat kebiasaan untuk memasang gambar-gambar yang bermakna “menarik kekayaan”.

· Hari Ketiga

Pada hari ini, orang tidak berpergian dan tidak menerima tamu. Terdapat kepercayaan pada hari ketiga malam, tikus-tikus mulai menikah. Sehingga lampu – lampu dinyalakan hingga larut malam dan menebarkan biji-bijian dan garam.

· Hari Keempat

Diadakan sembahyang untuk menyambut hari turunnya Para Dewa ke Bumi.

· Hari Kelima

Pada hari ini, orang-orang dapat membuang sampah. Jika cuaca cerah, dipercaya tahun yang akan berjalan akan penuh kedamaian.

· Hari Ketujuh

Sebagai hari lahirnya bumi dan langit. Bumi dan langit lahir dari telur yang berisi seorang makhluk bernama Pan Gu. Pan Gu dipercaya sebagai nenek moyang orang Tionghoa. Setelah terbangun dari tidur panjang, telur tersebut terpecah. Bagian terkecil dan ringan menjadi langit. Sedangkan bagian yang berat dan besar menjadi bumi. Pan Gu yang bertugas menyangga langit sehingga tetap terpisah dari bumi. Ketika akan meninggal, Pan Gu mengerang kesakitan.Dari inilah timbul kilat dan petir. Tangisan Pan Gu menjadi samudera. Tubuhnya menjadikan tanah subur, tetesan keringat berubah menjadi hujan, sedangkan rambut dan janggut berubah menjadi tanaman. Ini yang menjadikan dunia menjadi indah permai.

Tak lama setelah itu, Nu Wa datang ke dunia. Ia melihat dunia yang begitu indah, namun sepi. Akhirnya diputuskan untuk membuat manusia dari tanah liat dan ditiup napas kehidupan.Penciptaan ini terjadi pada hari ketujuh bulan pertama. Selanjutnya hari ini pun diperingati sebagai Hari penciptaan manusia.

· Hari Kedelapan

Hari untuk memberi penghormatan kepada bintang.

· Hari Kesembilan

Hari kelahiran Kaisar Langit. Manusia harus menjaga suasana yang tenteram dan harmonis.

 

Pantangan Tahun Baru Imlek
 
Masyarakat Tionghoa menganggap awal Tahun Baru Imlek merupakan awal dari keberuntungan dan nasib baik sehingga perlu memperhatikan pantangan dan larangan.

Beberapa pantangan pada Tahun Baru Imlek yaitu:

1. Tidak menyapu dari hari pertama sampai hari ketiga. Hal ini dipercaya agar tidak menyapu rezeki Tahun Baru ( terdapat pula dalam catatan seorang wanita Amerika yang bersuamikan orang Tionghoa dalam buku “Akoe Poenja Pernikahan dengen Saorang Tionghoa”; hal 102; Djakarta; 1922).

2. Tidak pula boleh berkelahi atau berkata kasar, memecah atau merusak sesuatu, dan tidak boleh menangis. Menangis akan mendatangkan kesedihan bertubi-tubi selama setahun penuh.

3. Mencuci rambut pada hari pertama di tahun baru juga dihindari. Hal ini sama dengan membuang keberuntungan.

4. Orang Tionghoa akan berusaha tidak berutang di tahun yang baru. Semua tagihan tersebut harus dilunasi sebelum pergantian tahun.

5. Tidak mengucapkan kata-kata negatif seperti miskin, mati, hilang, rusak, sakit, kalah dan lain-lain.

6. Tempat menyimpan beras diisi penuh. Agar tidak terjadi kelaparan sepanjang tahun baru.

7. Tidak minum obat agar tidak menjadi sakit sepanjang tahun.

8. Tidak memakan bubur pada hari pertama Tahun Baru. Karena pada zaman dahulu, bubur sebagai simbol kemiskinan.

9. Anak perempuan yang telah menikah akan mengunjungi orang tuanya di hari kedua tahun baru. Hari pertama akan banyak kunjungan di keluarga suami. Sehingga harus turut membantu melayani.

 
Makanan Tahun Baru Imlek
 
Jeruk -  capribyfraser.wordpress.com images
Buah Jeruk - capribyfraser.wordpress.com images
a. Jeruk- memiliki pelafalan yang sama dengan emas. Sehingga jeruk melambangkan kemakmuran.
b. Ikan – Pelafalan ”ikan” dan “sisa atau lebih” yang mirip. Diharapkan dengan mengkonsumsi ikan, akan ada rejeki yang melimpah.
c. Makanan ringan yang manis – seperti layaknya permen dan manisan buah-buahan , hidup-pun berjalan dengan “manis”.

Nian-Gao---www.hkgimages.com-images1
Kue Keranjang - hkgimages.com images
d. Kue Keranjang (Nian Gao -年糕)– “ Nian Gao” melambangkan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kue ini dibuat dalam keranjang bundar dengan berbagai macam ukuran. Kue ini tahan lama, disajikan dengan digoreng atau dikukus.
e. Pangsit – bentuknya mirip dengan uang Tiongkok zaman dulu. Ini menjadi lambang kemakmuran.
f. Mie – bentuknya yang panjang melambangkan panjang umur.
 

Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek
1. Xin Nian Kuai Le (新年快乐) atau Gong He Xin Xi (恭贺新禧) – Selamat Tahun Baru;


Gong xi fa cai - chinalawandpolicy.com images
Semoga Banyak Rejeki - chinalawandpolicy.com images
2. Gong Xi Fa Cai (Mandarin) – Selamat dan semoga banyak rejeki; Pelafalan lain seperti: Kiong Hi Fat Choi (Hakka), Kung Hei Fat Choi (Kanton) dan Kiong Hi Huat Cai (Hokkian);
3. Shen Ti Jian Kang (身体健康)– Semoga sehat selalu;
4. Wan Shi Ru Yi (万事如意)– Semoga semua keinginan terpenuhi;
5. Ta Ji Ta Li (大吉大利) – Semoga mendapat berkah dan keberuntungan besar;
6. Bu Bu Gao Shen (步步高升) – Semoga terus maju;
7. Sheng Yi Xing Long (生意兴隆) – Semoga usaha tambah jaya;
8. Xue Ye Jin Bu (学业进步) - Semoga mencapai kemajuan belajar;
9. Nian Nian You Yu (年年有余) – Semoga mendapat rezeki yang berlimpah dari tahun ke tahun;
10. Yi Fan Feng Shun (一帆风顺) atau Wan Shi Shun Li (万事顺利)– Semoga semuanya berjalan lancar;
11. Cai Yuan Guang Jin (财源广进) – Semoga rezeki melimpah;
12. Ji Xing Gao Zhao (吉星高照) – Semoga bintang keberuntungan selalu bersinar terang.
 
Tahukah Anda?
 
Huruf “Fu” yang berarti kemakmuran ditempelkan dengan posisi terbalik . Dalam bahasa mandarin terbalik adalah “Dao (倒)”,memiliki pelafalan yang mirip dengan “Dao (到)” yang berarti “tiba”. Dengan tulisan Fu yang terbalik, orang tionghoa mengharapkan tibanya kemakmuran di Tahun Baru ini.

Window flowers adalah seni tradisional Tionghoa dengan menggunakan sepotong kertas dan gunting untuk dibentuk menjadi aneka gambar yang indah.

Penentuan umur. Orang Tionghoa secara umum menggunakan dua jenis perhitungan umur. Berdasarkan kalender Tionghoa dan Masehi. Menurut kalender Tionghoa, usia manusia dihitung sejak masa kehamilan. Sedangkan kalender Masehi dihitung sejak waktu kelahiran. Penentuan umur berdasarkan kalender Tionghoa dengan menambahkan 1 tahun dari sejak waktu kelahiran…( Vau-G/www.bapang007.blogspot.com)

Referensi:

1. ^ Goh Pei Ki, Origins of Chinese Festivals – Asal Mula Festival Cina, PT. Media Elex Komputindo, Jakarta, 1997.
2. ^ Nio Joe Lan, Peradaban Tionghoa Selajang Pandang, Penerbit Keng Po, Jakarta, 1961.
3. ^ Saptono, Andri; Pangu, Fuxi & Nuwa – Kisah –kisah Mitologi China; bukuKatta; Solo; 2013.
4. ^ Christine dkk, 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1, Penerbit St. Dominic Publishing, 2015.
5. ^ Adat-Istiadat Bangsa Tionghoa: Tahun Baru Imlek Tiongkok, indonesian.cri.cn, diakses tanggal 21 Januari 2016, Jam 17.17 Wib.
6. ^ Imlek, wikipedia.org, diakses tanggal 19 Januari 2016, Jam 21.12 Wib.
7. ^ Kata Kata Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek Gong Xi Fa Cai 2566, palingseru.com, diakses 21 Januari 2016, Jam 17.51 Wib.
8. ^ Makna dan Sejarah Tahun Baru Imlek, mikeportal.blogspot.co.id, diakses tanggal 19 Januari 2016, Jam 19.18 Wib.
9. ^ Makna Pernak-pernik Imlek di Tahun Baru Imlek, dinaviriya.com, diakses tanggal 19 Januari 2016, Jam 21.24 Wib.
10. ^ Sejarah dan Mitos Dibalik Tahun Baru Imlek, selingkaran.com, diakses tanggal 21 Januari 2016, Jam 17.56 Wib.
11. ^ Selamat Tahun Baru Imlek 2565, tionghoa.com, diakses tanggal 19 Januari 2016, Jam 21.45 Wib.
12. ^ Tahun Baru China (Imlek) : Sejarah dan Mitologi, nusantaranews.wordpress.com, diakses tanggal 19 Januari 2016, Jam 21.36 Wib.
13. ^ Tahun Baru Imlek, wikipedia.org, diakses tanggal 19 Januari 2016, Jam 21.13 Wib.
14. ^ Tahun Baru Imlek, Hari Raya Agama atau Budaya?, tionghoa.info, diakses 19 Januari 2016, Jam 22.14 Wib.
15. ^ Tradisi dalam merayakan Tahun Baru Imlek, dinaviriya.com, diakses tanggal 19 Januari 2016, Jam 21.24 Wib.














































































































































1 comment: