Saturday, 25 April 2015

Kepunan - Pantangan Adat Bangka





Apakah pernah mendengar istilah “Pamali”? Pamali ini bermakna pantangan. Di Bangka, salah satu pamali atau pantangan ini dikenal dengan “Kepunan”. Ini adalah salah satu pantangan menjadi adat kebiasaan yang telah berlangsung turun-temurun sampai dengan sekarang. Istilah Kepunan dikenal pula dengan “Kepon”.

Kepunan ini terjadi jika kita menolak makanan atau minuman  yang telah diminta untuk dicicipi oleh orang yang telah menyuguhkannya. Jika kita melanggar, maka akan mendatangkan musibah atau kemalangan. Misalnya terjadi kecelakaan ketika dalam perjalanan. Hal ini dapat terjadi, dikarenakan kita jadi mengingat-ingat makanan atau minuman tersebut, sehingga menjadi tidak konsentrasi.

Untuk menghindari musibah atau kemalangan tersebut, jika telah ditawarkan makanan atau minuman, kita selayaknya mencicipi makanan atau minuman tersebut. Namun jika kita tidak sempat untuk mencicipi, kita dapat melakukan ritual “malet”. Malet dilakukan dengan menyentuh sedikit bagian makanan atau minuman yang disuguhkan dengan ujung jari, dan menyentuh ujung jari tersebut ke ujung lidah. Sehingga kita sudah merasakan makanan atau minuman tersebut walaupun hanya sedikit saja. Adakalanya hanya cukup menyentuh makanan atau minuman dengan ujung jari sambil mengucapkan dengan perlahan. “Puhh… ( seperti sambil meniup udara dari mulut), disertai ucapan lirih “sudah kenyang”.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang menjadi pantangan seperti nasi dan Kopi. Tidak ada salahnya jika kita ditawari makanan atau minuman di Bangka, kita berusaha untuk mencicipinya atau dengan melakukan ritual “malet” tersebut. Untuk menghormati dan menghargai orang yang telah menyungguhkan makanan atau minuman yang telah disediakan.

No comments:

Post a Comment