Apakah pernah mendengar
istilah “Pamali”? Pamali ini bermakna pantangan. Di Bangka, salah satu pamali
atau pantangan ini dikenal dengan “Kepunan”. Ini adalah salah satu pantangan
menjadi adat kebiasaan yang telah berlangsung turun-temurun sampai dengan
sekarang. Istilah Kepunan dikenal pula dengan “Kepon”.
Kepunan ini terjadi jika
kita menolak makanan atau minuman yang
telah diminta untuk dicicipi oleh orang yang telah menyuguhkannya. Jika kita
melanggar, maka akan mendatangkan musibah atau kemalangan. Misalnya terjadi
kecelakaan ketika dalam perjalanan. Hal ini dapat terjadi, dikarenakan kita
jadi mengingat-ingat makanan atau minuman tersebut, sehingga menjadi tidak
konsentrasi.
Untuk menghindari musibah
atau kemalangan tersebut, jika telah ditawarkan makanan atau minuman, kita
selayaknya mencicipi makanan atau minuman tersebut. Namun jika kita tidak
sempat untuk mencicipi, kita dapat melakukan ritual “malet”. Malet dilakukan dengan menyentuh sedikit bagian makanan
atau minuman yang disuguhkan dengan ujung jari, dan menyentuh ujung jari
tersebut ke ujung lidah. Sehingga kita sudah merasakan makanan atau minuman
tersebut walaupun hanya sedikit saja. Adakalanya hanya cukup menyentuh makanan
atau minuman dengan ujung jari sambil mengucapkan dengan perlahan. “Puhh… ( seperti sambil meniup udara dari
mulut), disertai ucapan lirih “sudah kenyang”.
Beberapa jenis makanan
dan minuman yang menjadi pantangan seperti nasi dan Kopi. Tidak ada salahnya
jika kita ditawari makanan atau minuman di Bangka, kita berusaha untuk
mencicipinya atau dengan melakukan ritual “malet” tersebut. Untuk menghormati
dan menghargai orang yang telah menyungguhkan makanan atau minuman yang telah
disediakan.
No comments:
Post a Comment