Wednesday 28 May 2014

Etika Makan Orang Korea


Setiap negara mempunyai kebudayaan dan adat istiadat masing-masing. Aturan-aturan tersebut berdasarkan kebiasaan masyarakat  dan ajaran dari para leluhur.Di negara Korea, orang tua adalah orang yang paling dihormati dan ini berlaku juga untuk para tamu. Mereka adalah orang yang diperlakukan dengan hormat dan mempunyai hak untuk memakan hidangan terlebih dahulu.

Di Korea, peralatan makan yang sering digunakan adalah mangkuk dan sumpit. Ketika makan, mangkuk tetap di meja, sedangkan sumpit digunakan untuk menyuapkan makanan ke mulut. Mengangkat mangkuk ketika sedang makan merupakan tindakan yang dianggap tidak sopan.


Letak Posisi Meja Makan

Orang Korea biasanya makan dengan duduk di bantal ( tanpa kursi ) pada meja yang rendah dengan posisi kaki menyilang (menyila). Makanan disantap dengan sumpit dari stainless steel (jeotgarak) dan sendok panjang (autgarak), Set sumpit dan sendok ini dinamakan sujeo.Mangkuk nasi dan sup tidak boleh berpindah dari meja, dan dimakan dengan sendok. Lauk-pauk (banchan) dimakan dengan sumpit.

Pengaturan yang umum dilakukan sebagai berikut:

Nasi untuk perorangan disediakan dalam mangkuk kecil yang lebih tinggi dari diameternya. Sup hangat disediakan dalam mangkuk yang lebih besar dan lebar (berada di sebelah kanan nasi ). Seringkali untuk jjigae  ( sup berkuah yang ringan) dimakan bersama dari panci besar di tengah-tengah meja.

Set sendok panjang stainless steel untuk nasi dan sup. Sumpit untuk banchan - lauk pauk ( di sebelah kanan sup). Hidangan lauk (banchan) yang bervariasi dihidangkan dalam mangkuk-mangkuk kecil.Untuk minuman bisa disediakan ataupun tidak.

Di restoran, biasanya disediakan air atau minuman tradisional.Minuman lainnya seperti soju. Untuk minuman penyegar setelah makan disediakan soojunggwa atau shikhye.Minuman disajikan secara berbeda-beda tergantung musim dalam setahun.


Sumber: https://koreanchingu.wordpress.com

No comments:

Post a Comment