Bangka Abad ke-6

Pada abad ke -6,salah satu peninggalan akeologis di Bangka adalah Prasasti Kota Kapur dan beberapa peninggalan penting antara lain:

• Lingga (Yoni)
• Bangunan Suci
• Tembok tanah sepanjang 2.5 km yang melindungi kompleks bangunan.
• Perahu tua
• Kerak besi
• Logam timah
• Artefak besi (Wajan)
• Keramik
• 4 buah Arca Wisnu.

Wilayah ini dinamakan Kota kapur karena kaya akan pohon kapur.Kayu kapur paling cocok untuk pembuatan kapal kayu.Sifat kayu ini ringan, kuat, liat, tidak mudah pecah, dan tahan lama.Bahan barus (kamper) yang dihasilkan dari getah pohon kapur juga merupakan komoditi dagang yang penting.

Prasati Kota Kapur

Ditemukan oleh J.K.Van der Meulen, seorang administrator distrik Sungai Selan pada Desember 1892. Prasasti ini dikenal dengan sebutan "Batu Bersurat Kota Kapur".Berbentuk obelisk dengna tinggi 177 cm, lebar 32 cm pada alasnya dan 19 cm pada puncaknya. Dengan menggunakan batu pasir keras.Terletak di Bukit Besar Penagan tak jauh dari Kota Kapur.Prasasti ini tersimpan di Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah) di Jakarta.Prasasti ini tertera tahun Saka 608.

Prasasti Kota Kapur

Sumber : Legenda dalam Sejarah Bangka-Sutedjo Sujitno