Saturday 28 June 2014

Bangka Awal Pemerintahan Hindia Belanda (Bag.1)

          Keberhasilan Sultan Badaruddin II mengusir Belanda pada perang Menteng menempatkan Palembang sebagai negara merdeka. Berita mengenai kalahnya armada Belanda menimbulkan ledakan kekacauan di Bangka.

         Pasukan Belanda di bawah Kapten Laemlin menyerang pertahanan Depati Bahrin di Bangka Kota. Belanda dipukul mundur ke Mentok. Depati Bahrin memindahkan pusat kekuatannya ke kota Waringin dan kampung Nyireh.

         Residen Smissaert tewas dalam sergapan yang merupakan gabungan Depati Bahrin, Demang Singayuda dan Batin Tikal.

Depati Bahrin, Depati Amir, Batin Tikal

          Belanda berhasil mengalahkan Toboali dan Lepar. Kekuatan Belanda dicurahkan untuk menyerang kubu Depati Bahrin di kota Waringin. Pada Mei 1820 terjadi pertempurang besar di Kota Waringin.Karena kalah dalam jumlah pasukan dan perlengkapan perang, kota Waringin jatuh ke tangan Belanda. Demang Singayuda dan Juragan Selan tewas.Atas  tipu muslihat Abang Muhammad, Depati Bahrin menyerahkan diri kepada Belanda.

        Depati Bahrin wafat pada tahun 1848 dan dimakamkan di desa Lubukbuntar di kelurahan Kimak, kecamatan Merawang Baturusa.

Sumber: Legenda dalam Sejarah Bangka-Sutedjo Sujitno


No comments:

Post a Comment