Wednesday 9 April 2014

Gastronomi Molekuler





Gastronomi molekuler (molecular gastronomy) adalah cabang ilmu yang mempelajari transformasi fisiokimiawi dari bahan makanan selama proses memasak dan fenomena rasa saat dikonsumsi. Ilmu ini menggunakan metode ilmiah untuk memahami dan mengendalikan perubahan molekuler,fisiokimiawi, dan struktur yang terjadi pada makanan pada tahap pembuatan dan waktu dikonsumsi. Kata "molekuler" dalam gastronomi molekuler berarti meninjau bahan-bahan masakan sampai tahap molekul.

Istilah lain yang dipakai untuk gastronomi molekuler adalah avant-garde cuisine di mana avant-garde berasal dari kata advance guard yang  berarti barisan terdepan dari suatu tentara yang menuju ke medan perang. Istilah tersebut digunakan untuk mendeskripsikan disiplin ilmu yang telah melewati batasan-batasan yang telah ada.

Perbedaan antara gastronomi molekuler, memasak, ilmu memasak, dan kulinologi®.Memasak adalah teknik yang  untuk membuat makanan di rumah atau di dapur restoran.Untuk bisa memasak lebih dibutuhkan keahlian untuk memilih bumbu, daripada ilmu kimia atau fisika. Sebaliknya, gastronomi molekuler adalah ilmu fisika dan kimia, yang diterapkan dalam laboratorium menggunakan metode eksperimen pengujian. Kulinologi® adalah campuran antara disiplin ilmu makanan dan seni kuliner. Selain itu kulinologi® merupakan istilah yang sudah dilindungi oleh hak cipta.

Beberapa tahun ini, tren kuliner "seni memasak molekuler" (molecular cooking) dianggap sebagai perkembangan paling menarik di dunia kuliner.Para koki menggunakannya sebagai cara baru untuk menyajikan makanan kepada para pelanggan.Bahan-bahan yang dipakai seperti nitrogen, zodium alqinet, kalsium klorida, dan natrium alginat.

Menu makanan dengan menggunakan gastronomi molekuler yang kita kenal seperti agar-agar dan jelly. Beberapa menu khusus hasil pengembangan seperti Es teh manis hangat, Dragon Breathe-terbuat dari meringue yang direndam dalam nitrogen cair (dimana ada sensasi asap keluar dari mulut ketika mengunyah meringue itu).

Menu daging gulung yang membalut mousse telur asin. Daging ini disajikan di mangkuk dengan  kuah berwarna bening kecoklatan, berhiaskan butiran-butiran mirip kaviar.Ini ada rawon yang biasanya hitam pekat, berisi potongan kecil daging, toge, serta telur asin yang disajikan terpisah.Dengan metode gastronomi molekuler gulungan daging sukiyaki membungkus telur asin yang telah diolah menjadi mousse (semacam busa agak padat).Sementara toge yang biasanya berbentuk kecambah diubah menjadi kaviar.

No comments:

Post a Comment