Kue Si Kentut [dok. pribadi]
Tanggal 8 bulan 4 Imlek [si ngiat cho pat {KP}] untuk komunitas tionghoa
tertentu di Bangka menyantap kue si kentut. Kue yang berasal dari tanaman daun si
kentut [ daun sembukan/ paederia foetida ].
Tanaman
daun kentut 臭屁藤- chhiu⁴-phi⁵-thèn²
{HM} dikenal
pula dengan Fo Saw Then {KP} [火熱藤- fó ngiet then {HM}): tanaman merambat yang panas seperti api. Karakter
ini diperoleh dari batang daun kentut yang mirip dengan akar rotan. Sehingga
ketika dipukul ke tubuh, akan menghasilkan sensasi panas seperti terkena api.
Tanaman si kentut oleh orang Belinyu dinamai Kai Si Then Cho [ rumput
beraroma kotoran ayam].
Nama tanaman
si kentut di beberapa daerah di Indonesia:
1.
Garut : gembrot.
2.
Sunda : kahitutan.
3.
Jawa : kasembukan.
4.
Madura : bintaos;
kasembhukan.
5.
Ternate : gumi siki
Gobal:
1.
Internasional : skunk vine; stinkvine
2.
Malaysia :
kesimbukan
3.
Filipina :
kantutan [ namun hati-hati, karena ini
bermakna ganda yaitu istilah vulgar
untuk aktivitas seksual]; bangogan; mabolok.
4.
Kamboja : vear phnom
5.
Laos : kua mak ton sua
6.
Thailand : kon; choh ka thue mue; yaan
phaahom.
7.
Vietnam : day mow long; daaymow trofn;
mowtam theer.
Istilah
daun kentut dapat dilihat disini:
https://www.stuartxchange.org/Kantutan.html
https://plantamor.com/species/profile/paederia/foetida#google_vignette&gsc.tab=0
Kue si kentut dalam bahasa khek dikenal dengan Ta Phi Pan [打屁 粄 - dǎ
pì bǎn]. Bermakna “ kue yang dibuat dengan daun kentut”. Sebetulnya kue ini enak dimakan dengan bentuk
penyajian seperti kue lapis dan bentuk gulungan. Tak lupa ketika disajikan
dengan tambahan parutan kelapa.
Selain itu kue si kentut di Bangka dikenal pula dengan Phi Then Pan.
Sedangkan di Parittiga-Jebus disebut Chiu Phi Then Pan.
Asal mula kue si kentut Bangka
Kisah pertama:
Kue
ini dipercaya pada masa lalu telah mengatasi wabah penyakit [koreng] yang
pernah melanda Bangka.
Kisah
kedua:
Suku Zhuang di Tiongkok, setiap tanggal 8 bulan 4 imlek, merayakan persembahan
beras ketan 5 warna kepada Dewa Kerbau. Suku hakka di Tiongkok yang memiliki
budaya yang sama. Dimana suku Zhuang dan Hakka memiliki wilayah tinggal yang
bertetangga dekat. Suku Zhuang dominan di wilayah Guangxi [ hamparan barat],
sedangkan suku Hakka di wilayah Guangdong [ hamparan timur]. Sehingga
seringkali disebut dengan Liang Guang [ dua hamparan]
Orang khek/hakka Bangka membuat kue yang menggunakan sejenis tanaman
yaitu tanaman si kentut untuk dipersembahkan kepada Dewa Kerbau. Kue ini
dikenal dengan kue si kentut.
Sekarang di Tiongkok, suku Hakka khususnya di wilayah Guangdong bagian
utara, setiap tanggal 8 bulan 4 imlek menyelenggarakan Festival Raja Kerbau
untuk memuja Dewa Kerbau.
Kue kentut Kalimantan Barat
Kue Kentut:
a.
Khek Singkawang - Chiu Pi Then Pan [臭屁藤粄 – kue
dari tanaman merambat berbau kentut]
b.
Khek Pontianak -
Ke Si Then Pan [ 雞屎藤粄 – kue dari tanaman merambat kotoran ayam ].
Merujuk pada tanaman daun kentut yang memiliki aroma seperti kotoran ayam.
c.
Tiociu
Pontianak - Koi Sai Tin Kue [雞屎藤粿 - Goi1 Sai2
Dêng5 Guê2 ; kue tanaman merambat kotoran ayam].
Tanaman
Kentut di Tiongkok Daratan
Di daerah Hakka, ada tanaman merambat yang
dikenal dengan 臭屁藤 - chòu pì téng [tanaman merambat berbau kentut] atau nama
lainnya 通气藤- tōng qì téng
[tanaman merambat pelancar qi] dan 狗屁藤- gǒu pì
téng [tanaman merambat bau kentut anjing]. Tanaman ini sangat kuat dan dapat dipergunakan untuk
mengikat kayu bakar. Tanaman ini
memiliki bau seperti kentut dengan khasiat melancarkan pencernaan lewat
mengatasi kembung dan sembelit. detoksifikasi
racun dan anti radang.
Tumbuhan
ini mampu tumbuh di dekat aliran sungai, pinggir jalan, dan hutan. Di daerah
lain mengenali tanaman ini 鸡屎藤- jī shǐ téng [ tanaman merambat kotoran ayam ]. Jika daunnya
diremas, akan mengeluarkan bau mirip kotoran ayam. Dalam 纲目拾遗 - Běncǎo
Gāngmù Shíyí; Compendium of Materia Medica (1) dinyatakan bahwa, “ jika Anda
menggosok daunnya dan menciumnya, akan tercium bau yang tidak sedap. Tidak
diketahui apa nama yang tepat untuk tanaman ini. Orang menyebutnya tanaman bau
karena baunya yang menyengat. “
Nama yang telah ada agak kurang baik, kemudian
ada perubahan penulisan nama daun kentut menjadi 鸡矢藤- jī
shǐ téng. Secara harafiah berarti tanaman merambat anak panah ayam. Namun
secara terjemahan tetap merujuk pada makna sebenarnya yaitu tanaman merambat
kotoran ayam.
Daun kentut dapat diolah
menjadi makanan ringan yaitu 鸡屎藤饼- jī shǐ téng bǐng. Kue tanaman merambat kotoran ayam
di Desa Meiwan, Shadui, Jiangmen sebagai makanan ringan saat festival qing
ming.
Di Meizhou, dikenal dengan
臭屁藤粄- chòu pì
téng bǎn; kue tanaman merambat bau kentut.
Masyarakat di wilayah
budaya Chaoshan mengobati batuk dengan sup yang terbuat dari tanaman kentut.
Beberapa khasiat tanaman
kentut memiliki rasa manis, sedikit pahit, dan bersifat netral:
1. 清热解毒 - qīng rè jiě
dú : menghilangkan panas dan menetralisir racun.
2. 祛风利湿 - qū fēng lì
shī : mengusir angin dan menghilangkan lembab.
3. 止痛解毒 - zhǐ
tòng jiě dú : pereda nyeri dan penetral racun.
4. 消食化积 - xiāo shí huà jī : melancarkan pencernaan dan menghilangkan
penumpukan.
5. 活血消肿-huó xuè
xiāo zhǒng: melancarkan sirkulasi darah dan meredakan bengkak.
Untuk
pemakaian luar:
1.
皮炎 - pí yán: dermatitis
2.
湿疹 - shī zhěn: eksim
3.
疮疡肿毒 - chuāng yáng zhǒng dú: luka bernanah.
Resep
tradisional dari daun si kentut:
a.
Untuk anak
kurang gizi: rebus 30 gram daun si kentut. Minum airnya.
b.
Bronkitis :
rebus 30-60 gram, minum airnya.
c.
Batuk karena
angin: 30 gram akar tanaman si kentut atau 7 pucuk daun, dimasak dengan paru
babi atau usus babi. Lalu dimakan.
d.
Sirosis hati : ramuan
500 gr akar tanaman si kentut dan 60 gram bawang putih. Direbus, dan diminum
untuk 3 x sehari. Buat ramuan hingga 3 hari.
e.
Nyeri tulang
karena rhematik: rebus 30 gr daun si kentut dan 30 gr 络石藤- luò shí téng [trachelospermum jasminoides]. Tambahkan arak secukupnya, lalu diminum.
f.
Hepatitis:
rebus 30-60 gram daun si kentut, tambahkan gula pasir, dan diminum.
g.
Disentri: rebus
30 gram daun si kentut dan rumput 鲫鱼草-jì yú cǎo .
Tambahkan madu saat diminum.
h.
Luka memar
akibat terjatuh atau terpukul dan bisul: daun si kentut secukupnya ditumbuk
halus. Gunakan sebagai kompres luar.
i.
Luka bernanah
yang telah pecah: tumbuk daun si kentut dengan gula merah. Tempelkan pada area
yang luka bernanah.
Catatan:
Untuk ramuan diminum daun si kentut dan akar segar sebanyak 30-60 gram setara
10-15 gr [kering]. Untuk pemakaian luar, gunakan secukupnya. Jangan
mengkonsumsi ramuan si kentut untuk penderita batuk yang baru dimulai dan
disertai demam.
Wanita
etnis Hakka pasca operasi caesar
Setelah
operasi, terdapat luka sayatan panjang. Untuk buang angin, rasanya tidak
bertenaga. Padahal sebelum dapat buang angin dengan lancar, maka seorang ibu
tidak dapat memperoleh makanan hangat penambah tenaga. Kehabisan energi vital [元气亏损- yuán qì kuī sǔn] pada ibu dapat menimbulkan
penyakit. Enam jam setelah operasi, seorang ibu
mengkonsumsi sup daun si kentut kental.
Manfaat
sup ini:
a.
Mempercepat
buang angin
b.
Melancarkan
peredaran darah
c.
Pereda nyeri
pasca operasi
Orang hakka akan menggunakan
tanaman si kentut pada rebusan sup bebek. Rasanya manis dan lezat. Menurut
Pengobatan Tiongkok Tradisional, daging bebek bersifat dingin, sehingga
kombinasi dengan tanaman si kentut akan memberikan efek pendinginan dan
memperlancar buang angin.
Tanaman si kentut menjadi salah
satu ramuan herbal terlaris dii wilayah budaya hakka karena memiliki manfaat
yang banyak. Meski baunya tidak sedap, tanaman ini sangat dihargai karena
khasiatnya.
Khasiat yang dimiliki oleh daun si
kentut, semoga tradisi perayaan si ngiat pat dalam terus lestari dan menjadi
ikon budaya tionghoa Bangka.
NB: Dalam penulisan dialek
dengan keterangan:
M – Mandarin
HM – Hakka Meixian
KP – Khek Pangkalpinang
KS – Khek Singkawang
TP - Tiociu Pontianak
(1) Kitab pelengkap untuk compendium of materia medica.
Disusun oleh 赵学敏 - Zhào Xuémǐn , seorang
sarjana pengobatan dan herbalis Tiongkok pada masa Dinasti Qing. Kitab yang
merupakan karya lanjutan dari compendium of materia medica (1596). Kitab awal
disusun oleh Li Shizhen. Tujuan karya lanjutan untuk menambahkan tanaman obat,
mineral dan ramuan baru. Melengkapi penjelasan dan khasiat dari bahan-bahan
yang telah ada. Dan merevisi kesalahan atau ketidakakuratan dalam kitab awal. Kitab
lanjutan ditulis tahun 1765 dan terbit tahun 1864
Sumber:
1.
Kue Bangka Belitung – Si Kentut
(Taphipan),bukjam.wordpress.com, diakses tanggal 5 Mei 2025, Jam 21.00 WIB.
2.
Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat, janaaha.com,
diakses tanggal 27 Mei 2025, Jam 20.34 WIB.
[Vau-G/www.bapang007.blogspot.com].