Laman

Monday, 5 May 2025

Perayaan Si Ngiat Pat [ Tanggal 8 Bulan 4 Imlek] dan Kue Si Kentut

Kue Si Kentut [dok. pribadi]

Tanggal 8 bulan 4 Imlek [si ngiat cho pat {KP}] untuk komunitas tionghoa tertentu di Bangka menyantap kue si kentut. Kue yang berasal dari tanaman daun si kentut [ daun sembukan/ paederia foetida ].

Tanaman daun kentut 臭屁藤- chhiu⁴-phi⁵-thèn² {HM} dikenal pula dengan Fo Saw Then {KP} [火熱藤- fó ngiet then {HM}): tanaman merambat yang panas seperti api. Karakter ini diperoleh dari batang daun kentut yang mirip dengan akar rotan. Sehingga ketika dipukul ke tubuh, akan menghasilkan sensasi panas seperti terkena api.

Tanaman si kentut oleh orang Belinyu dinamai Kai Si Then Cho [ rumput beraroma kotoran ayam].

Nama tanaman si kentut di beberapa daerah di Indonesia:

1.       Garut    : gembrot.

2.       Sunda   : kahitutan.

3.       Jawa      : kasembukan.

4.       Madura : bintaos; kasembhukan.

5.       Ternate : gumi siki

Gobal:

1.       Internasional     : skunk vine; stinkvine

2.       Malaysia             : kesimbukan

3.       Filipina                : kantutan [ namun hati-hati, karena ini bermakna  ganda yaitu istilah vulgar untuk aktivitas seksual]; bangogan; mabolok.

4.       Kamboja             : vear phnom

5.       Laos                     : kua mak ton sua

6.       Thailand             : kon; choh ka thue mue; yaan phaahom.

7.       Vietnam              : day mow long; daaymow trofn; mowtam theer.

Istilah daun kentut dapat dilihat disini:

https://www.stuartxchange.org/Kantutan.html

https://plantamor.com/species/profile/paederia/foetida#google_vignette&gsc.tab=0

 

Kue si kentut dalam bahasa khek dikenal dengan Ta Phi Pan [打屁  - dǎ pì bǎn]. Bermakna “ kue yang dibuat dengan daun kentut”.  Sebetulnya kue ini enak dimakan dengan bentuk penyajian seperti kue lapis dan bentuk gulungan. Tak lupa ketika disajikan dengan tambahan parutan kelapa.

Selain itu kue si kentut di Bangka dikenal pula dengan Phi Then Pan. Sedangkan di Parittiga-Jebus disebut Chiu Phi Then Pan.

 

Asal mula kue si kentut Bangka

Kisah pertama:

Kue ini dipercaya pada masa lalu telah mengatasi wabah penyakit [koreng] yang pernah melanda Bangka.

 

Kisah kedua:

Suku Zhuang di Tiongkok, setiap tanggal 8 bulan 4 imlek, merayakan persembahan beras ketan 5 warna kepada Dewa Kerbau. Suku hakka di Tiongkok yang memiliki budaya yang sama. Dimana suku Zhuang dan Hakka memiliki wilayah tinggal yang bertetangga dekat. Suku Zhuang dominan di wilayah Guangxi [ hamparan barat], sedangkan suku Hakka di wilayah Guangdong [ hamparan timur]. Sehingga seringkali disebut dengan Liang Guang [ dua hamparan]

Orang khek/hakka Bangka membuat kue yang menggunakan sejenis tanaman yaitu tanaman si kentut untuk dipersembahkan kepada Dewa Kerbau. Kue ini dikenal dengan kue si kentut.

Sekarang di Tiongkok, suku Hakka khususnya di wilayah Guangdong bagian utara, setiap tanggal 8 bulan 4 imlek menyelenggarakan Festival Raja Kerbau untuk memuja Dewa Kerbau.

 

Kue kentut Kalimantan Barat

Kue Kentut:

a.       Khek Singkawang            - Chiu Pi Then Pan [臭屁藤kue dari tanaman merambat berbau kentut]

b.       Khek Pontianak                -  Ke Si Then Pan [ 雞屎藤kue dari tanaman merambat kotoran ayam ]. Merujuk pada tanaman daun kentut yang memiliki aroma seperti kotoran ayam.

c.       Tiociu Pontianak              - Koi Sai Tin Kue [屎藤粿 - Goi1 Sai2 Dêng5 Guê2 ; kue tanaman merambat kotoran ayam].

 

Tanaman Kentut di Tiongkok Daratan                      

Di daerah Hakka, ada tanaman merambat yang dikenal dengan 臭屁藤 - chòu pì téng [tanaman merambat berbau kentut] atau nama lainnya   通气藤- tōng qì téng [tanaman merambat pelancar qi] dan 狗屁藤- gǒu pì téng [tanaman merambat bau kentut anjing]. Tanaman ini sangat kuat dan dapat dipergunakan untuk mengikat kayu bakar.  Tanaman ini memiliki bau seperti kentut dengan khasiat melancarkan pencernaan lewat mengatasi  kembung dan sembelit. detoksifikasi racun dan anti radang.

 

Tumbuhan ini mampu tumbuh di dekat aliran sungai, pinggir jalan, dan hutan. Di daerah lain mengenali tanaman ini 鸡屎藤- jī shǐ téng [ tanaman merambat kotoran ayam ]. Jika daunnya diremas, akan mengeluarkan bau mirip kotoran ayam. Dalam 纲目拾遗 - Běncǎo Gāngmù Shíyí; Compendium of Materia Medica (1) dinyatakan bahwa, “ jika Anda menggosok daunnya dan menciumnya, akan tercium bau yang tidak sedap. Tidak diketahui apa nama yang tepat untuk tanaman ini. Orang menyebutnya tanaman bau karena baunya yang menyengat. “

Nama yang telah ada agak kurang baik, kemudian ada perubahan penulisan nama daun kentut menjadi 鸡矢藤- jī shǐ téng. Secara harafiah berarti tanaman merambat anak panah ayam. Namun secara terjemahan tetap merujuk pada makna sebenarnya yaitu tanaman merambat kotoran ayam.

Daun kentut dapat diolah menjadi makanan ringan yaitu 鸡屎藤饼- jī shǐ téng bǐng. Kue tanaman merambat kotoran ayam di Desa Meiwan, Shadui, Jiangmen sebagai makanan ringan saat festival qing ming.

Di Meizhou, dikenal dengan  臭屁藤- chòu pì téng bǎn; kue tanaman merambat bau kentut.

Masyarakat di wilayah budaya Chaoshan mengobati batuk dengan sup yang terbuat dari tanaman kentut.

 

Beberapa khasiat tanaman kentut memiliki rasa manis, sedikit pahit, dan bersifat netral:

1.       热解毒 - qīng rè jiě dú : menghilangkan panas dan menetralisir racun.

2.       风利湿 - qū fēng lì shī : mengusir angin dan menghilangkan lembab.

3.       止痛解毒 - zhǐ tòng jiě dú : pereda nyeri dan penetral racun.

4.       消食化 - xiāo shí huà jī : melancarkan pencernaan dan menghilangkan penumpukan.

5.       活血消-huó xuè xiāo zhǒng: melancarkan sirkulasi darah dan meredakan bengkak.

Untuk pemakaian luar:

1.       皮炎 - pí yán: dermatitis

2.       湿疹 - shī zhěn: eksim

3.       疮疡肿毒 - chuāng yáng zhǒng dú: luka bernanah.   

Resep tradisional dari daun si kentut:

a.       Untuk anak kurang gizi: rebus 30 gram daun si kentut. Minum airnya.

b.       Bronkitis : rebus 30-60 gram, minum airnya.

c.       Batuk karena angin: 30 gram akar tanaman si kentut atau 7 pucuk daun, dimasak dengan paru babi atau usus babi. Lalu dimakan.

d.       Sirosis hati : ramuan 500 gr akar tanaman si kentut dan 60 gram bawang putih. Direbus, dan diminum untuk 3 x sehari. Buat ramuan hingga 3 hari.  

e.       Nyeri tulang karena rhematik: rebus 30 gr daun si kentut dan 30 gr 络石藤- luò shí téng [trachelospermum jasminoides]. Tambahkan arak secukupnya, lalu diminum.

f.        Hepatitis: rebus 30-60 gram daun si kentut, tambahkan gula pasir, dan diminum.

g.       Disentri: rebus 30 gram daun si kentut dan rumput 鲫鱼草-jì yú cǎo . Tambahkan madu saat diminum.

h.       Luka memar akibat terjatuh atau terpukul dan bisul: daun si kentut secukupnya ditumbuk halus. Gunakan sebagai kompres luar.

i.         Luka bernanah yang telah pecah: tumbuk daun si kentut dengan gula merah. Tempelkan pada area yang luka bernanah.

Catatan: Untuk ramuan diminum daun si kentut dan akar segar sebanyak 30-60 gram setara 10-15 gr [kering]. Untuk pemakaian luar, gunakan secukupnya. Jangan mengkonsumsi ramuan si kentut untuk penderita batuk yang baru dimulai dan disertai demam.

Wanita etnis Hakka pasca operasi caesar

Setelah operasi, terdapat luka sayatan panjang. Untuk buang angin, rasanya tidak bertenaga. Padahal sebelum dapat buang angin dengan lancar, maka seorang ibu tidak dapat memperoleh makanan hangat penambah tenaga. Kehabisan energi vital [元气亏损- yuán qì kuī sǔn] pada ibu dapat menimbulkan penyakit.  Enam jam setelah operasi, seorang ibu mengkonsumsi sup daun si kentut kental.

Manfaat sup ini:

a.       Mempercepat buang angin

b.       Melancarkan peredaran darah

c.       Pereda nyeri pasca operasi

 

Orang hakka akan menggunakan tanaman si kentut pada rebusan sup bebek. Rasanya manis dan lezat. Menurut Pengobatan Tiongkok Tradisional, daging bebek bersifat dingin, sehingga kombinasi dengan tanaman si kentut akan memberikan efek pendinginan dan memperlancar buang angin.

Tanaman si kentut menjadi salah satu ramuan herbal terlaris dii wilayah budaya hakka karena memiliki manfaat yang banyak. Meski baunya tidak sedap, tanaman ini sangat dihargai karena khasiatnya.

Khasiat yang dimiliki oleh daun si kentut, semoga tradisi perayaan si ngiat pat dalam terus lestari dan menjadi ikon budaya tionghoa Bangka.

 

NB: Dalam penulisan dialek dengan keterangan:

M           – Mandarin

HM        – Hakka Meixian

KP          Khek Pangkalpinang

KS          – Khek Singkawang

TP          - Tiociu Pontianak

(1)    Kitab pelengkap untuk compendium of materia medica. Disusun oleh 赵学敏 - Zhào Xuémǐn , seorang sarjana pengobatan dan herbalis Tiongkok pada masa Dinasti Qing. Kitab yang merupakan karya lanjutan dari compendium of materia medica (1596). Kitab awal disusun oleh Li Shizhen. Tujuan karya lanjutan untuk menambahkan tanaman obat, mineral dan ramuan baru. Melengkapi penjelasan dan khasiat dari bahan-bahan yang telah ada. Dan merevisi kesalahan atau ketidakakuratan dalam kitab awal. Kitab lanjutan ditulis tahun 1765 dan terbit tahun 1864

Sumber:

1.       Kue Bangka Belitung – Si Kentut (Taphipan),bukjam.wordpress.com, diakses tanggal 5 Mei 2025, Jam 21.00 WIB.

2.       Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat, janaaha.com, diakses tanggal 27 Mei 2025, Jam 20.34 WIB.


[Vau-G/www.bapang007.blogspot.com].

No comments:

Post a Comment